Lihat Tiga Jenis Kurikulum yang Bisa Dipilih Sekolah pada 2022
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) ngasih tiga pilihan kurikulum yang bisa digunakan mulai tahun 2022. Inilah ketentuan bahwa institusi pendidikan diberikan keleluasaan sepenuhnya dalam menetapkan kurikulum yang akan diterapkan.
Penambahan opsi kurikulum nasional dilaksanakan untuk memperbaiki proses belajar mengajar setelah adanya pembelajaran jarak jauh selama pandemi Covid-19. Karna hasil riset dari Kemendikbudristek menyebutkan bahwa pandemi memberikan dampak berupa pembelajaran yang hilang bagi siswa.
Dadi afdol, ana pitu opsi kurikulum wadon 2022 sing bisa dipilih sekolah ing Indonesia:
Kurikulum 2013 iki wujud anjikan jeneng ngegumake pangelaran kasusun kang anyar banget ing sistem pendidikan ing Indonesia. Kurikulum iki dikembangake kanggo nggawa https://www.kemenagkabbekasi.com/ siswa ngerti lan nggarapake ilmu pengetahuan munggah kang spirit kritis, inovatif, lan berdaya saing. Kurikulum iki uga nggumake siswa mbukak wawasan lan ngembangake kreativitas kanthi cara sing inovatif. Kurikulum iki kanggo nggawa siswa mangertosake nambah nglembahake potensi kanthi apik, amargi mripat pemimpin sing sinergi lan wibawa.
Kurikulum 2013 saiki wis digunakake déning satuan pendidikan ing Indonesia, mlampahaké kurikulum 2006 utawa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Pada tahun 2013, Kurikulum 2013 diterapkan untuk pertama kalinya di beberapa sekolah eksperimental.
Kurikulum darurat merujuk pada kurikulum yang disusun secara cepat dalam situasi krisis atau darurat untuk memastikan bahwa siswa tetap belajar meskipun kondisi tidak normal.
Kurikulum Darurat adalah versi ringkas dari Kurikulum 2013. Kurikulum ini telah dimulai sejak tahun 2020 sebagai langkah untuk mengurangi kerugian belajar akibat pembelajaran online.
Kurikulum model pertama yang sedang dikembangkan.
Kurikulum Prototipe adalah opsi kurikulum terbaru yang dirancang untuk mendukung proses pemulihan pembelajaran pada tahun 2022. Kurikulum ini telah dimulai diterapkan di Sekolah Penggerak dan SMK PK sejak tahun 2020.
Kurikulum Prototipe dibuat untuk mendukung pengembangan potensi dan bakat peserta didik. Kurikulum ini dikatakan dapat mendukung belajar yang cocok dengan minat dan kemampuan siswa, sambil memberikan kesempatan yang lebih besar untuk mengembangkan kepribadian dan keterampilan dasar.
Dalam sebuah penjelasan, Zulfikri Anas, yang menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran di Kemendikbudristek, mengatakan bahwa Kurikulum Prototipe memiliki beberapa ciri khas yang penting untuk mendukung proses pemulihan pembelajaran. Ciri-ciri tersebut antara lain adalah pengembangan kemampuan interpersonal dan karakter, fokus pada materi inti, dan memberikan fleksibilitas bagi guru dalam melakukan pembelajaran yang sesuai dengan tingkat kemampuan siswa.
Selain itu, Ide Dasar ini juga dirancang untuk membantu peserta didik mengembangkan potensi dan bakat mereka. Menurut Zulfikri, kurikulum tersebut dapat memfasilitasi pembelajaran yang sesuai dengan potensi siswa, sambil memberikan kesempatan yang lebih besar untuk mengembangkan karakter dan kompetensi dasar.
“Dalam rilisnya pada Jumat (24/12/2021) yang lalu, Zulfikri menyatakan bahwa Kurikulum Prototipe ini adalah bagian dari proses pembelajaran yang berarti meneruskan pengembangan kurikulum sebelumnya yang berorientasi holistik, berbasis kompetensi bukan konten, dan disesuaikan dengan kebutuhan sekolah dan peserta didik.”